Usaha Ternak Modal 300 Ribu – Dengan modal terbilang tidak besar, usaha ternak modal 300 ribu bisa dijalani dengan cara yang sederhana di rumah saja. Meski demikian hasil keuntungannya terbilang lumayan. Tentu saja jenis ternak yang dipilih harus sesuai dengan kemampuan memeliharanya. Karena semua membutuhkan ketekunan agar mendapatkan hasil maksimal.
Berikut adalah beberapa jenis ternak yang bisa dipertimbangkan untuk diusahakan:
5 Usaha Ternak Modal 300 Ribu Ini Boleh di coba
1. Lele
Lele adalah jenis ikan air tawar yang disukai masyarakat dan permintaannya selalu stabil. Seperti yang disebutkan dalam Healthline.com, lele memiliki kalori yang relatif rendah namun memiliki kandungan protein, lemak dan mineral yang cukup bagus. Memeliharanya mudah karena lele tahan terhadap penyakit.
Untuk memeliharanya, bisa menggunakan drum kecil atau kolam kecil kemudian menutupnya dengan terpal (+/-Rp.20 ribu/m2). Bibit lele per ekor sebesar 15-18 cm harganya Rp.1.000. Pakannya seharga Rp.65 ribu per 5kg. Lele bisa dipanen mulai 3-4 bulan. Harga jual lele dumbo sekitar Rp. 18ribu – 26rb per kg (sekitar 11-15 ekor per kg).
2. Burung Puyuh
Daging burung puyuh sering disebut lebih gurih daripada daging ayam walaupun ukurannya kecil. Bibit burung puyuh yang bagus akan terlihat lincah, tidak cacat dan warna bulunya cerah. Bibit puyuh usia 1 minggu harganya Rp.2.500/ekor. Kandangnya bisa ditumpuk asalkan dijaga kebersihannya agar tidak menjadi penyakit, dengan suhu 20-250C dan agak terbuka.
Baca juga : Ide Jualan Makanan Online Kekinian
Pakan berbentuk pelet harganya sekitar Rp.14 ribu di toko pakan ternak. Panen bisa dilakukan setelah usia 45 hari dengan harga jual dagingnya sekitar Rp.10ribu – 20ribu per ekor. Selain dagingnya, telurnya juga tinggi peminatnya. Betinanya bisa mulai bertelur setelah usia 50 hari. Harga jualnya per kg (+/- 98 butir) antara Rp. 32 ribu – 40 ribu.
3. Udang Vaname
Udang vaname bisa dijadikan usaha ternak modal 300 ribu yang dapat memberikan keuntungan lumayan. Karena udang bisa diolah menjadi kerupuk, makanan ringan dan terasi selain dimakan langsung. Dengan modal 300 ribu, ternak bisa menggunakan kolam kecil yang dialasi terpal (+/-Rp.20rb/m2). Bibit yang bagus harganya sekitar Rp.150/ekor dengan panjang 10-12 mm. Ukurannya homogen, tahan penyakit, lincah, ekornya membuka dan antenanya tidak patah.
Pakannya bisa berbentuk tepung atau butiran dengan harga sekitar Rp. 16 ribu/kg. Biasanya diberikan 3-4 kali per hari. Bisa ditambahkan protein 30% agar badan udang lebih besar. Panen bisa dilaksanakan setelah 70 hari dan mencapai ukuran 80 ekor/kg. Udang vaname ini sering dijumpai di restoran seafood dengan harga jual sekitar Rp.75 ribu/kg.
4. Kelinci
Beternak kelinci juga tidak terlalu sulit. Bibit kelinci pedaging sekitar Rp.17 ribu/ekor. Makanannya berupa rumput atau sayur dan wortel. Kandangnya harus agak tinggi agar tidak terkena kepalanya, sirkulasi udara yang bagus dan jangan menempel langsung di tanah. Dengan begitu bisa mudah dijaga kebersihannya.
Baca juga : Cara Membuat Catatan Pembukuan Keuangan Kecil
Kelinci bisa dipanen setelah berusia 3-4 bulan dengan harga sekitar Rp. 80 ribu/ekor. Pengolahan daging kelinci bisa dibuat sate atau diolah menjadi nugget atau abon. Bahkan sudah ada yang diekspor ke mancanegara.
5. Jangkrik
Sebagai usaha ternak modal 300 ribu, jangkrik memiliki prospek yang bagus karena dibutuhkan oleh penyedia pakan burung dan ikan. Memeliharanya tidak membutuhkan lahan besar, cukup dengan kotak kayu bertutup kawat kasa halus. Ukuran sekitar 1×0,6×0.3 meter bisa menampung 4.000 ekor (bobot total +/-1kg), dibuat berkaki agar tidak menempel langsung di tanah.
Pakannya bisa menggunakan konsentrat ayam (Rp. 15 ribu/kg). Sediakan spons basah untuk minumnya. Jangkrik bisa dipanen setelah 35 hari. Harga jual 1 kg jangkrik sekitar Rp. 45.000-50.000. Sedangkan harga telur jangkrik sekitar Rp.350.000-400.000 per kg.
Semua hewan di atas bisa dijadikan usaha ternak modal 300 ribu yang menguntungkan. Karena harga jual setelah panen bisa mendapatkan untung yang lumayan. Apalagi semua bisa memanfaatkan ruang terbuka di rumah sehingga tidak membutuhkan modal besar untuk lahan. Dengan ketekunan dan kesabaran, modal kecil bisa dikembangkan hingga mendapatkan untung besar.
